Sebuah mobil listrik BYD Seal dilaporkan mengeluarkan asap tebal di Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa, 13 Mei 2025, pukul 04.18 WIB. Kejadian ini sempat menimbulkan spekulasi mengenai kebakaran, namun pihak BYD Motor Indonesia memberikan klarifikasi.
Head of PR and Government Relation BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, menyatakan turut prihatin atas insiden tersebut dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Ia menekankan bahwa insiden ini berupa asap tebal, bukan kebakaran seperti yang terlihat di beberapa foto yang beredar di media sosial. Penjelasan ini penting untuk meluruskan kesalahpahaman publik.
Luther menjelaskan bahwa asap tersebut diduga berasal dari korsleting pada baterai mobil. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pihak BYD Motor Indonesia langsung merespon cepat dengan menjemput unit mobil yang mengalami masalah tersebut.
Tim aftersales BYD saat ini sedang melakukan investigasi menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari masalah ini. Hasil investigasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai kejadian tersebut dan mencegah kejadian serupa di masa depan. Transparansi dalam proses investigasi ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk BYD.
Spesifikasi BYD Seal
BYD Seal, mobil listrik yang terlibat dalam insiden ini, memiliki spesifikasi yang cukup menarik. Mobil ini memiliki dimensi panjang 4.800 mm, lebar 1.875 mm, dan tinggi 1.460 mm, dengan jarak sumbu roda 2.920 mm. Desainnya yang modern dan dimensi yang cukup besar memberikan kesan mewah dan nyaman.
Kapasitas bagasi BYD Seal mencapai 400 liter, cukup luas untuk mengakomodasi kebutuhan penyimpanan barang bawaan. Mobil ini berbobot 2.055 kg (berat bersih) dan 2.501 kg (berat kotor). Perlu dipertimbangkan bobot yang cukup berat ini saat berkendara, terutama di medan yang menanjak atau bergelombang.
Performa BYD Seal cukup mumpuni dengan motor listrik bertenaga 313 hp dan torsi 360 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam dapat dicapai dalam waktu 5,9 detik. Jarak tempuh maksimalnya mencapai 650 km dengan sekali pengisian daya penuh, angka yang cukup impresif untuk mobil listrik di kelasnya. Sistem penggerak roda belakang (RWD) memberikan handling yang responsif.
BYD Seal menggunakan baterai BYD Blade Battery dengan kapasitas 82,56 kWh. Waktu pengisian daya dengan metode AC membutuhkan waktu sekitar 11,3 jam untuk pengisian penuh. Fitur regenerative braking yang disematkan membantu meningkatkan efisiensi penggunaan energi dan memperpanjang jarak tempuh.
Kejadian ini perlu dilihat sebagai kasus individual dan bukan indikasi umum dari kualitas seluruh unit BYD Seal. Namun, transparansi dan respon cepat dari pihak BYD Motor Indonesia dalam menangani insiden ini patut diapresiasi. Investigasi yang menyeluruh dan terbuka akan sangat membantu dalam meningkatkan kepercayaan konsumen dan perbaikan kualitas produk di masa mendatang. Semoga hasil investigasi segera dipublikasikan.
Insiden ini juga menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam penggunaan kendaraan listrik. Perawatan baterai yang tepat dan pemeriksaan berkala sangat penting untuk mencegah kejadian serupa. Pengembangan teknologi baterai yang lebih aman juga menjadi tantangan bagi industri otomotif untuk memastikan keamanan dan kepercayaan konsumen terhadap mobil listrik.