Wuling Motors (Wuling) memanfaatkan ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 untuk meluncurkan Wuling EV Van, calon kendaraan niaga listrik terbaru mereka. Mobil ini akan menjadi tambahan dalam portofolio kendaraan listrik Wuling yang sudah ada, seperti Air ev, Bingo EV, dan Cloud EV.
Wuling EV Van hadir dalam dua tipe: mini bus dan van. Peluncuran resmi dijadwalkan pada kuartal ketiga tahun 2025. Produksi akan dilakukan secara lokal di pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat. “Model ini akan diproduksi secara lokal di pabrik kami di Cikarang, Jawa Barat,” ungkap Ricky Christian, Marketing Operation Director Wuling Motors di PEVS 2025.
Dari segi dimensi, Wuling EV Van memiliki ukuran yang cukup besar. Panjangnya mencapai 5.010 mm, lebar 1.800 mm, dan tinggi 1.960 mm, dengan wheelbase 3.050 mm. Fitur eksterior yang menonjol termasuk Led Headlight, Sliding Door, dan Asymmetrical Door. Lebar pintu belakang mencapai 1.366 mm, sementara pintu samping berukuran 777 mm.
Performa Wuling EV Van didukung oleh motor penggerak 75 kWh dan baterai berkapasitas 56,2 kWh. Berdasarkan uji coba CLTC, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 400 kilometer dengan sekali pengisian daya penuh. Keunggulan lain adalah fitur fast charging yang memungkinkan pengisian daya dari 30 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 30 menit.
Potensi Pasar Kendaraan Niaga Listrik
Peluncuran Wuling EV Van selaras dengan tren peningkatan permintaan kendaraan listrik di Indonesia, khususnya di sektor niaga. Pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan logistik yang terus meningkat mendorong adopsi kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Wuling EV Van hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Potensi pasar ini sangat besar, mencakup berbagai sektor usaha, mulai dari UMKM hingga perusahaan skala besar di sektor pertambangan. Penggunaan kendaraan listrik di sektor ini diharapkan dapat menekan biaya operasional dan mengurangi emisi karbon. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong transisi energi berkelanjutan.
PEVS 2025: Pendorong Perkembangan Kendaraan Listrik Niaga
PEVS 2025, yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat dari tanggal 29 April hingga 4 Mei 2025, menjadi ajang penting bagi perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. Pameran ini menampilkan berbagai inovasi dan teknologi terkini di bidang kendaraan listrik, termasuk kendaraan niaga.
Ketua Umum Perkumpulan Kendaraan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, menyatakan bahwa PEVS 2025 secara khusus mengangkat kendaraan komersial sebagai fokus utama. “Karena memang waktu itu, mobil komersial belum begitu banyak. Sekarang, kita mulai angkat mobil-mobil komersial, tujuannya nanti dunia usaha banyak pilihan,” ujar Moeldoko.
Lebih dari 143 peserta dari berbagai merek turut berpartisipasi dalam PEVS 2025, termasuk merek-merek otomotif besar seperti BMW, Hyundai, BYD, Chery, Astra Honda Motor (AHM), Alva, dan United. Kehadiran merek-merek besar ini menunjukkan optimisme terhadap perkembangan pasar kendaraan listrik niaga di Indonesia.
Dengan hadirnya Wuling EV Van dan peningkatan partisipasi di PEVS 2025, masa depan kendaraan niaga listrik di Indonesia terlihat semakin cerah. Inovasi teknologi dan dukungan pemerintah diharapkan dapat mendorong adopsi kendaraan listrik secara lebih luas di berbagai sektor.
Kesimpulannya, Wuling EV Van merupakan langkah strategis Wuling dalam menjawab kebutuhan pasar kendaraan niaga listrik di Indonesia. Dengan spesifikasi yang mumpuni dan dukungan dari pameran seperti PEVS 2025, Wuling EV Van berpotensi besar untuk menjadi pemain utama di segmen ini.
