Motor  

Velg Motor Peyang? Waspadai 5 Tanda Bahaya Ini Sebelum Terlambat

Velg motor, komponen yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan, sangat rentan mengalami kerusakan. Jalanan di Indonesia yang seringkali tidak rata dan berlubang menjadi penyebab utama deformasi atau peyang pada velg. Hal ini tentu membahayakan keselamatan berkendara.

Velg yang peyang dapat menyebabkan beberapa masalah serius, yang bahkan bisa berujung kecelakaan. Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan perbaikan jika Anda menemukan gejala-gejala berikut ini.

1. Getaran yang Tidak Wajar Saat Berkendara

Getaran pada setang atau bagian belakang motor, terutama pada kecepatan menengah hingga tinggi, merupakan tanda umum velg peyang. Getaran ini terasa seperti motor “bergoyang” atau tidak stabil, bahkan di jalan yang rata.

Hal ini terjadi karena bentuk velg yang tidak sempurna membuat roda tidak berputar dengan sumbu yang stabil. Jika getaran muncul tanpa sebab yang jelas, segera periksa velg ke bengkel terpercaya.

2. Ban Terlihat Tidak Sejajar atau Bergelombang

Velg yang tidak bulat sempurna membuat ban terlihat tidak sejajar atau berputar tidak rata. Saat roda diputar dengan motor terangkat, ban mungkin tampak berayun ke kiri atau kanan.

Ini indikasi kuat velg sudah tidak simetris. Jika dibiarkan, ban akan cepat aus dan meningkatkan risiko kecelakaan karena traksi yang tidak seimbang. Periksa keausan ban secara berkala.

3. Rasa Tidak Nyaman Saat Bermanuver

Pengalaman berkendara akan terasa berbeda jika velg mengalami kerusakan. Velg peyang membuat motor sulit dikendalikan saat menikung atau pengereman mendadak.

Motor mungkin terasa sedikit “melompat” saat melewati jalan yang tidak rata. Ini karena putaran roda yang tidak konsisten dan daya cengkeram ban yang berkurang akibat distribusi beban tidak merata.

4. Suara Aneh dari Roda

Suara berdengung, ketukan, atau gesekan yang tidak biasa dari roda bisa jadi pertanda velg peyang. Kerusakan ini bisa menyebabkan kampas rem bergesekan tidak rata atau ban menyentuh bagian sasis atau fender.

Suara-suara ini adalah peringatan dini sebelum kerusakan menjadi lebih parah. Jangan abaikan suara-suara tersebut dan segera periksakan ke bengkel.

5. Ban Sering Kehabisan Angin

Velg bengkok dapat menyebabkan tepi velg tidak rapat dengan ban tubeless. Akibatnya, udara keluar perlahan dan ban sering kempes, meskipun tidak tertusuk benda tajam.

Jika Anda sering mengisi angin ban, periksa kemungkinan kebocoran akibat velg yang tidak rata. Ini bisa menjadi indikasi awal kerusakan yang serius.

Deteksi dini velg peyang sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih parah dan menjaga keselamatan berkendara. Lakukan pengecekan rutin, terutama setelah melewati jalan rusak atau benturan keras. Jika velg peyang, segera perbaiki atau ganti dengan velg baru.

Selain lima poin di atas, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan. Periksa secara visual apakah ada bagian velg yang penyok atau bengkok. Anda juga bisa meminta bantuan mekanik berpengalaman untuk memeriksa keseimbangan roda.

Ingat, keselamatan berkendara adalah hal utama. Jangan ragu untuk membawa motor Anda ke bengkel jika merasakan hal yang tidak biasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *