Kuasai Aturan One Way: Panduan Lengkap Berkendara Aman dan Lancar

Musim mudik Lebaran selalu diwarnai dengan kepadatan lalu lintas yang luar biasa. Untuk mengurai kemacetan, Korlantas Polri bersama Jasa Marga dan pengusaha jalan tol sering menerapkan sistem satu arah atau one way. Sayangnya, masih banyak pengendara yang belum memahami sepenuhnya tata cara berkendara saat one way diterapkan.

Auto2000, sebagai dealer Toyota terkemuka di Indonesia, mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian saat berkendara dalam sistem one way. “Sebagai preferred dealer Toyota di Indonesia, Auto2000 tentu peduli dengan kenyamanan dan keselamatan perjalanan mudik dan arus balik AutoFamily. Dan kami ingatkan untuk skema one way, AutoFamily perlu tetap waspada dan hati-hati untuk menghindari resiko kecelakaan fatal. Untuk itu silakan pelajari tips mengemudi Auto2000 berikut ini,” jelas Chief Marketing Auto2000, Yagimin, Sabtu (5/4/2025).

Memahami Tata Cara Berkendara Saat One Way

Berikut beberapa tips berkendara aman dan nyaman saat sistem one way diterapkan, khususnya bagi mereka yang terbiasa menggunakan jalur berlawanan:

1. Pelajari Jadwal dan Lokasi One Way

Sebelum memulai perjalanan, pastikan Anda mengetahui jadwal dan lokasi penerapan one way. Informasi ini biasanya diumumkan melalui media sosial resmi Korlantas Polri, website Jasa Marga, dan media massa lainnya. Penting untuk selalu memantau update informasi lalu lintas, terutama bagi penumpang yang dapat bertugas sebagai navigator.

Ini penting untuk menghindari kebingungan dan memastikan Anda siap menghadapi perubahan jalur. Perencanaan yang matang akan mengurangi risiko kecelakaan dan stress berkendara.

2. Beradaptasi dengan Posisi Rambu Lalu Lintas

Pengendara yang menggunakan jalur berlawanan harus cepat beradaptasi dengan posisi rambu lalu lintas yang berbeda. Rambu Patok Kilometer Tol yang biasanya di kanan, akan berada di kiri. Begitu pula dengan rambu penunjuk jalan, posisinya akan lebih jauh dan berada di sisi kiri jalan.

Kecepatan adaptasi terhadap perubahan posisi rambu sangat penting untuk menghindari kesalahan interpretasi dan memastikan keselamatan berkendara. Kenali rambu-rambu jalan dengan baik, dan biasakan membaca petunjuk jalan lebih teliti.

3. Pahami Perbedaan Kondisi Jalan

Kondisi jalan juga berbeda saat menggunakan jalur berlawanan. Posisi bahu jalan akan berada di tengah jalan tol, dekat dengan pembatas jalan. Ini memerlukan kehati-hatian ekstra saat melakukan manuver, seperti berpindah jalur atau berhenti di bahu jalan.

Berhati-hatilah saat melewati area yang sempit atau terdapat hambatan di sisi jalan. Perhatikan juga kondisi jalan yang mungkin berbeda, seperti adanya perbaikan jalan atau kondisi jalan yang tidak rata.

4. Atur Kecepatan dan Jaga Jarak Aman

Jangan terlalu cepat atau terlalu lambat. Kecepatan yang konsisten sesuai aturan lalu lintas akan membantu kelancaran arus lalu lintas. Selalu jaga jarak aman dengan kendaraan di depan, minimal tiga detik, untuk mengantisipasi situasi darurat.

Menggunakan cruise control (jika tersedia) dapat membantu menjaga kecepatan konstan. Perhatikan juga kondisi kendaraan lain di sekitar Anda dan antisipasi gerakan mereka.

5. Hindari Menyeberang Jalur dan Hati-Hati Saat Menyalip

Hindari menyeberang jalur kecuali ada arahan dari petugas. Menyeberang jalur secara tiba-tiba sangat berbahaya. Saat menyalip, pastikan Anda memiliki jarak pandang yang cukup dan lakukan dengan aman dan terkontrol.

Berikan sinyal yang jelas sebelum melakukan manuver menyalip. Pastikan juga jalur yang akan Anda masuki aman dan tidak ada kendaraan yang datang dari arah berlawanan.

6. Jangan Berhenti di Bahu Jalan Kecuali Darurat

Hindari berhenti di bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Gunakan rest area untuk istirahat dan memenuhi kebutuhan seperti toilet atau mengisi bahan bakar.

Perencanaan perjalanan yang matang, termasuk memastikan cukupnya bahan bakar dan kebutuhan istirahat, akan meminimalisir kebutuhan untuk berhenti di bahu jalan.

7. Pastikan Kondisi Sopir dan Penumpang Prima

Pastikan pengemudi dalam kondisi prima, tidak mengantuk, dan fokus berkendara. Hindari penggunaan ponsel atau aktivitas lain yang dapat mengalihkan perhatian. Penumpang juga harus memastikan kebutuhan mereka terpenuhi, seperti toilet dan kenyamanan.

Istirahat yang cukup sebelum perjalanan sangat penting. Jika merasa lelah, berhentilah di rest area untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.

8. Periksa Kondisi Kendaraan Sebelum Perjalanan

Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum perjalanan. Lakukan pengecekan rutin dan perbaiki jika ada masalah. Jangan memaksakan perjalanan jika kendaraan dalam kondisi yang kurang baik.

Manfaatkan layanan bengkel resmi untuk melakukan pengecekan sebelum perjalanan. Ini akan memastikan kendaraan Anda dalam kondisi optimal untuk perjalanan yang aman dan nyaman.

Dengan memahami dan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan perjalanan mudik dan balik Lebaran Anda akan lebih aman dan nyaman, meskipun sistem one way diterapkan.

(lth/din)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *