Motor  

Bahaya Menyalip Kiri: Risiko Fatal & Cara Aman Berkendara

Bahaya Menyalip Kiri: Risiko Fatal & Cara Aman Berkendara
Sumber: Kompas.com

Jalanan perkotaan yang padat kerap memaksa pengendara sepeda motor melakukan manuver menyalip dari kiri. Meskipun terlihat efisien, praktik ini menyimpan risiko kecelakaan yang tinggi. Kurangnya kesadaran akan etika berkendara menjadi penyebab utama.

Pengemudi mobil seringkali tak menyadari keberadaan motor di titik buta (blind spot) di sisi kiri kendaraan mereka. Hal ini meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan yang sebenarnya bisa dihindari.

Bahaya Menyalip dari Kiri: Titik Buta dan Risiko Fatal

Menyalip dari kiri bukanlah hal yang dilarang dalam semua situasi. Namun, praktik ini hanya boleh dilakukan dalam kondisi darurat, misalnya saat kendaraan di depan hendak berbelok kanan.

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, menekankan bahwa menyalip dari kiri seharusnya menjadi pilihan terakhir. Melakukannya sembarangan, tanpa memperhitungkan jarak dan kecepatan kendaraan lain, sangat berisiko fatal.

Banyak pengendara motor yang terlalu percaya diri menerobos celah sempit antara trotoar dan mobil. Mereka mengabaikan kemungkinan mobil tersebut bermanuver ke kiri secara tiba-tiba.

Bahkan di jalan padat, pengemudi mobil bisa saja membuka pintu atau berhenti mendadak, mengakibatkan kecelakaan dengan pengendara motor.

Etika Berkendara: Lebih dari Sekedar Sopan Santun

Menyalip dari kiri juga berpotensi membahayakan pejalan kaki. Pengendara motor yang tidak berhati-hati bisa saja menabrak pejalan kaki yang sedang melintas atau berdiri di trotoar.

Kawasan padat seperti perempatan, pasar, dan halte bus menjadi area yang sangat rawan kecelakaan akibat manuver menyalip dari kiri. Etika berkendara bukan hanya soal kesopanan, tetapi juga tentang keselamatan pengguna jalan lain.

Hindari menyalip dari kiri kecuali dalam keadaan terpaksa. Prioritaskan keselamatan diri dan pengguna jalan lain.

Solusi Berkendara Aman di Jalan Padat

Untuk menghindari kecelakaan, pengendara motor dianjurkan untuk selalu menjaga jarak aman. Gunakan klakson hanya jika diperlukan untuk memberi tanda kepada kendaraan lain.

Perhatikan selalu pergerakan kendaraan di sekitar sebelum memutuskan untuk menyalip, terutama dari sisi kiri. Kesabaran sedikit saja bisa mencegah kecelakaan yang berakibat fatal.

Berkendara bukan hanya soal kecepatan, tetapi keselamatan. Kecepatan bukanlah tujuan utama, melainkan sampai tujuan dengan selamat.

Dengan menerapkan etika berkendara dan berhati-hati, risiko kecelakaan akibat menyalip dari kiri dapat diminimalisir.

Ingatlah bahwa keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama.

Mengutamakan keselamatan diri dan pengguna jalan lain akan menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan nyaman bagi semua. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu mengurangi angka kecelakaan di jalan raya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *