Kejadian mobil listrik BYD Seal yang mengeluarkan asap di Jakarta Barat beberapa waktu lalu sempat menghebohkan publik. Mobil tersebut berasap saat diparkir di garasi rumah dan tidak digunakan selama tiga hari. BYD Motor Indonesia langsung melakukan investigasi untuk mengungkap penyebabnya.
Setelah melakukan penyelidikan menyeluruh, BYD akhirnya menemukan penyebab insiden tersebut. Temuan ini memberikan penjelasan detail mengenai kerusakan yang terjadi pada kendaraan tersebut.
Penyebab BYD Seal Berasap: Korsleting Kabel Baterai Voltase Rendah
Hasil investigasi teknis BYD menunjukkan dugaan korsleting pada kabel baterai voltase rendah (low-voltage battery) sebagai penyebab utama munculnya asap. Korsleting ini diduga disebabkan oleh faktor eksternal.
Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, menjelaskan bahwa “wiring harness short circuit” yang diduga akibat faktor eksternal menyebabkan kepanasan pada baterai voltase rendah. Asap pun keluar dari area bawah mobil.
Penting untuk diingat bahwa baterai voltase rendah ini berbeda dengan baterai voltase tinggi (high-voltage battery) yang digunakan untuk menggerakkan mobil. Baterai voltase rendah memiliki fungsi penting, antara lain untuk menyalakan mobil saat pengemudi menekan tombol starter.
Hanya Satu Komponen yang Mengalami Kegagalan
BYD menegaskan bahwa berdasarkan uji teknis, hanya satu komponen yang mengalami kegagalan, yaitu sistem kabel baterai voltase rendah. Pihak BYD juga memastikan bahwa kejadian ini merupakan kasus pertama yang terjadi pada model BYD Seal baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Eagle Zhao menekankan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kasus serupa baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini menunjukkan bahwa insiden tersebut kemungkinan besar merupakan kejadian yang bersifat insidental.
Investigasi Lebih Lanjut Mengenai Faktor Eksternal
Meskipun penyebab utama sudah teridentifikasi, BYD Motor Indonesia masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap secara rinci faktor eksternal yang menyebabkan korsleting tersebut. Head of Marketing PR and Government Relation BYD Motor Indonesia, Luther T Panjaitan, menjelaskan hal tersebut.
Pihak BYD masih menyelidiki faktor eksternal yang diduga menjadi pemicu korsleting pada sistem kabel baterai voltase rendah. Informasi lebih detail akan diumumkan setelah investigasi selesai.
Kejadian ini tentunya menjadi perhatian serius bagi BYD. Meskipun dinyatakan sebagai kasus tunggal, investigasi yang menyeluruh diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap keamanan mobil listrik BYD Seal.
Transparansi informasi dari BYD terkait insiden ini penting untuk menjaga kepercayaan konsumen dan meningkatkan pemahaman publik mengenai keamanan mobil listrik. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya perawatan berkala dan pemeriksaan rutin pada kendaraan listrik.
Kesimpulannya, sementara penyebab utama sudah diketahui, investigasi lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memahami sepenuhnya faktor eksternal yang berperan dalam insiden ini. Kejadian ini, meskipun tergolong unik, menunjukkan pentingnya pemeliharaan dan pengawasan yang ketat pada komponen kendaraan listrik untuk memastikan keselamatan dan keamanan.