Mobil matik memang menawarkan kemudahan berkendara. Hanya butuh dua pedal, gas dan rem, tanpa perlu repot mengganti gigi secara manual.
Namun, kemudahan ini tak lantas membuat mobil matik bebas dari masalah. Beberapa kebiasaan berkendara yang tak disadari justru dapat mempercepat kerusakan transmisi.
Kebiasaan Berkendara yang Merusak Transmisi Matic
Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan adalah memindahkan tuas transmisi tanpa mengerem terlebih dahulu.
Gerakan ini menimbulkan hentakan keras pada transmisi, yang dalam jangka panjang akan menyebabkan kerusakan.
“Kalau masuk gigi tanpa direm dulu, itu kan *jedug*. Idealnya, rem dulu, baru masuk gigi, lalu lepas rem. Perpindahan gigi akan lebih halus,” jelas Wahono, seorang ahli perawatan mobil.
Posisi Tuas Transmisi Saat Berhenti
Perdebatan sering muncul mengenai posisi tuas transmisi saat berhenti di lampu merah atau macet.
Posisi netral (N) adalah pilihan yang direkomendasikan.
Selain menjaga keawetan transmisi, posisi N juga mencegah mobil berjalan tak terkendali jika pengemudi kurang konsentrasi menginjak rem.
“Posisi netral lebih aman. Meskipun kopling menahan, beberapa komponen tetap bekerja, dan risiko mobil berjalan mendadak lebih besar jika tidak dalam posisi netral,” tambah Wahono.
Perawatan Berkala dan Teknik Berkendara yang Benar
Perawatan berkala sangat penting untuk menjaga kesehatan transmisi mobil matik.
Penggantian oli mesin dan oli transmisi secara rutin, sesuai rekomendasi pabrikan, merupakan hal yang wajib dilakukan.
Frekuensi penggantian oli mesin biasanya setiap 5.000 km atau 10.000 km, tergantung jenis oli dan penggunaan.
Penggantian oli transmisi juga harus dilakukan secara berkala, sesuai jadwal perawatan yang direkomendasikan.
Selain itu, hindari akselerasi dan pengereman mendadak. Gerakan yang kasar ini akan membebani transmisi dan menyebabkan komponen cepat aus.
Mengemudi dengan halus dan terkontrol akan memperpanjang usia pakai transmisi mobil matik Anda.
Tips Tambahan untuk Merawat Transmisi Matic
- Jangan biarkan mobil dalam posisi P (Parking) terlalu lama saat mesin mati. Gunakan posisi N (Netral) untuk meminimalisir beban pada transmisi.
- Hindari menginjak pedal gas secara mendadak saat mobil masih berhenti, karena hal ini akan memberikan beban yang besar pada transmisi.
- Perhatikan suhu oli transmisi. Suhu yang terlalu tinggi dapat merusak komponen transmisi.
Dengan memperhatikan kebiasaan berkendara dan melakukan perawatan yang tepat, Anda dapat memperpanjang usia pakai transmisi mobil matik dan menghindari biaya perbaikan yang mahal.
Menggabungkan kebiasaan berkendara yang baik dengan perawatan rutin merupakan kunci utama untuk menjaga performa mobil matik Anda dalam jangka panjang.