Polytron, perusahaan elektronik asal Kudus yang terkenal dengan produk televisi, radio, kulkas, dan mesin cuci, bersiap memasuki dunia otomotif listrik. Besok, Selasa (6/5/2025), Polytron akan meluncurkan mobil listrik pertamanya di Jakarta. Langkah ini menandai ekspansi bisnis yang signifikan bagi perusahaan tersebut, setelah sebelumnya sukses di pasar motor listrik.
Sebuah siluet merah bertuliskan Polytron telah dibagikan sebagai teaser. Namun, bocoran lebih detail telah muncul di salah satu marketplace yang bermitra dengan Polytron. Di sana, terlihat penampakan mobil listrik Polytron G3+, yang desainnya mirip dengan SUV Skyworth EV K.
Kemiripan desain ini menimbulkan spekulasi mengenai kerjasama antara Polytron dan Skyworth Auto. Kerjasama ini, yang dikabarkan mencakup pembangunan pabrik perakitan (KD), pengembangan produk bersama, dan pelokalan perangkat keras dan perangkat lunak, tampaknya menjadi kunci dari kehadiran mobil listrik Polytron.
Spesifikasi Polytron G3+ dan Perbandingan dengan Skyworth EV K
Berdasarkan informasi di marketplace Blibli, Polytron G3+ memiliki jarak tempuh 402 kilometer (berdasarkan standar pengujian CLTC). Kecepatan maksimalnya mencapai 150 km/jam. Mobil ini ditenagai baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas 51.916 kWh dan memiliki daya 150 kW. Tersedia dalam dua pilihan warna, Galaxy Grey dan Midnight Black, serta pilihan model G3.
Sebagai perbandingan, Skyworth EV K, yang desainnya mirip dengan Polytron G3+, memiliki jarak tempuh hingga 620 km (berdasarkan standar NEDC). Skyworth EV K dibekali baterai 85.97 kWh dan mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 9,6 detik. Perbedaan spesifikasi ini mungkin disebabkan oleh perbedaan strategi lokalisasi dan penyesuaian untuk pasar Indonesia.
Harga Polytron G3+ masih belum diumumkan secara resmi. Informasi ini kemungkinan akan diungkapkan pada peluncuran resmi besok.
Kerjasama Strategis Polytron dan Skyworth Auto
Langkah Polytron masuk ke pasar mobil listrik tidak lepas dari kerjasama strategis dengan Skyworth Auto, produsen kendaraan listrik asal Tiongkok yang berdiri sejak 2017. Kerjasama ini diharapkan akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Polytron akan mendapatkan akses teknologi dan keahlian Skyworth Auto, sementara Skyworth Auto akan mendapatkan akses ke pasar Indonesia yang potensial.
Kedua perusahaan berencana membangun pabrik perakitan di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memperpendek rantai pasokan, menekan biaya produksi, dan meningkatkan daya saing produk melalui lokalisasi produksi. Target produksi Skyworth di Indonesia mencapai hampir 10.000 unit dalam tiga tahun ke depan.
Ekspansi Bisnis Polytron di Industri Kendaraan Listrik
Langkah Polytron ke industri mobil listrik merupakan kelanjutan dari ekspansi bisnis mereka di sektor kendaraan listrik. Sebelumnya, Polytron telah lebih dulu meluncurkan sepeda motor listrik Fox-R pada tahun 2022. Dengan masuknya ke segmen mobil listrik, Polytron menunjukkan ambisi besarnya untuk menjadi pemain utama di industri kendaraan listrik Indonesia.
Skyworth Auto sendiri merupakan anak perusahaan dari Skywell New Energy Automobile Group, yang juga memiliki Nanjing Golden Dragon Bus. Mereka dikenal melalui beberapa model kendaraan listrik, seperti Skyworth K dan CE11. Dengan pengalaman Skyworth Auto dan komitmen Polytron, mobil listrik Polytron G3+ dinantikan sebagai penantang baru di pasar otomotif listrik Indonesia.
“Tunggu saja nanti tanggal 6 Mei,” ujar Direktur Komersial Polytron Tekno Wibowo kepada detikOto beberapa waktu lalu. Pernyataan ini semakin meningkatkan antisipasi publik terhadap peluncuran mobil listrik Polytron G3+.
Secara keseluruhan, langkah Polytron memasuki pasar mobil listrik merupakan langkah berani dan strategis. Kerjasama dengan Skyworth Auto, spesifikasi yang kompetitif, dan pengalaman Polytron di pasar elektronik memberikan potensi besar bagi kesuksesan Polytron G3+ di pasar Indonesia. Kita nantikan peluncuran resminya besok!
