Dashboard mobil modern semakin didominasi oleh tombol digital. Layar sentuh besar menjadi pusat kendali, menggantikan tombol fisik konvensional. Tampilannya memang mewah, bersih, dan futuristik. Namun, kenyamanan dan keamanan berkendara justru seringkali terganggu.
1. Kurang Praktis Saat Berkendara
Penggunaan tombol digital membutuhkan perhatian visual pengemudi. Berbeda dengan tombol fisik yang bisa diraba tanpa melihat, layar sentuh mengharuskan pandangan tertuju pada layar. Ini meningkatkan risiko kecelakaan.
Bayangkan, hanya untuk menurunkan volume atau menyalakan AC, Anda harus menatap layar, mencari menu, lalu memilih opsi. Proses ini jauh lebih lama dan rumit dibanding memutar kenop atau menekan tombol fisik.
2. Ketergantungan pada Sistem Elektronik dan Perangkat Lunak
Fungsi tombol digital bergantung sepenuhnya pada sistem infotainment. Jika sistem mengalami error, lag, atau hang, akses ke fitur penting seperti pengaturan suhu, audio, hingga lampu darurat bisa hilang.
Gangguan kecil saja dapat membuat layar tidak responsif. Bayangkan jika defogger atau lampu hazard tidak berfungsi saat dibutuhkan karena error sistem. Hal ini sangat berbahaya.
3. Tidak Semua Pengguna Nyaman dengan Layar Sentuh
Tidak semua pengemudi, terutama yang terbiasa dengan mobil konvensional, nyaman dengan layar sentuh. Sistem ini dianggap rumit, membingungkan, dan tidak intuitif oleh sebagian orang.
Layar sentuh juga mudah kotor oleh sidik jari, rentan terhadap goresan, dan silau terkena sinar matahari. Hal ini semakin mengurangi kenyamanan dan keamanan berkendara.
Selain ketiga poin di atas, ada beberapa pertimbangan tambahan yang perlu diperhatikan. Misalnya, layar sentuh dapat terganggu oleh hujan atau embun, sehingga sulit dioperasikan. Selain itu, penggunaan fitur-fitur tertentu pada layar sentuh saat mengemudi dapat mengalihkan fokus pengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan. Bahkan, beberapa fitur mungkin membutuhkan beberapa langkah yang rumit untuk diakses, yang dapat membingungkan dan membuat frustasi bagi pengemudi.
Meskipun tampilan modern dan elegan, tombol digital masih memiliki beberapa kekurangan. Dari segi kenyamanan, keamanan, dan ketergantungan pada sistem elektronik, tombol digital belum sepenuhnya menggantikan kepraktisan tombol fisik. Banyak pabrikan mobil telah mulai menggabungkan keduanya untuk mendapatkan solusi terbaik.
Kesimpulannya, meskipun teknologi tombol digital menawarkan kemajuan, penting untuk mempertimbangkan kekurangannya sebelum sepenuhnya mengandalkannya. Kombinasi tombol fisik dan digital tampaknya menjadi solusi terbaik untuk memberikan kenyamanan dan keamanan optimal bagi pengemudi.