Mobil  

Inovasi Terbaru: Mobil Ini Ancam Dominasi Innova Zenix dan Serena e-Power di Indonesia

Maxus G50, MPV boxy bermesin Internal Combustion Engine (ICE), hadir sebagai alternatif menarik di segmennya. Posisinya berada di bawah Mifa 7 dan G70 dalam jajaran produk Maxus. Kendaraan ini sebenarnya telah diluncurkan sejak 2019 dan diekspor ke beberapa negara dengan emblem MG G50 atau G50 Plus.

Model terbaru G50 mengikuti jejak Mifa 5 yang telah lebih dulu hadir di pasar sejak 2023. Salah satu keunggulannya adalah pilihan mesin yang ditawarkan, yakni mesin 1,5 liter turbo dan varian plug-in hybrid (PHEV). Hal ini memberikan fleksibilitas bagi konsumen untuk memilih sesuai kebutuhan dan preferensi.

Dengan desain bodi kotak yang gagah, Maxus G50 memiliki dimensi yang cukup besar. Panjangnya mencapai 4.825 mm, lebar 1.825 mm, dan tinggi 1.800 mm. Ukuran ini lebih besar dibandingkan kompetitor seperti Nissan Serena e-Power (4.765 x 1.715 x 1.885 mm) dan Toyota Kijang Innova Zenix (4.760 x 1.850 x 1.790 mm). Namun, desainnya yang menarik justru terletak pada detail yang mungkin kurang diperhatikan, yaitu pintu belakang yang bukan tipe geser (sliding door), melainkan pintu konvensional.

Meskipun demikian, kabin Maxus G50 menawarkan ruang yang sangat lapang untuk 7 hingga 8 penumpang. Keunggulan ini agak bertolak belakang dengan kurang praktisnya akses masuk dan keluar penumpang baris belakang karena tidak adanya pintu geser. Bagi yang menginginkan fitur pintu geser, Maxus G70 atau G90 bisa menjadi pilihan yang lebih tepat.

Salah satu kompensasi dari desain bodinya yang kotak adalah ruang kargo yang luas. Bahkan tanpa melipat kursi baris ketiga, tersedia ruang kargo sebesar 406 liter. Kapasitas ini cukup untuk menampung satu koper 28 inci dan dua koper 20 inci. Dengan melipat kursi baris ketiga, ruang kargo akan jauh lebih luas lagi. Konsumen juga memiliki pilihan konfigurasi 7-seater atau 8-seater.

Fitur-fitur di dalam kabin juga cukup berlimpah, menonjolkan kenyamanan khas mobil keluarga. Terdapat dua monitor terintegrasi berukuran 12,3 inci, kamera 360 derajat, dan AC dengan air purifier. Sistem keselamatannya pun tergolong lengkap dan modern.

Beberapa fitur keselamatan yang tersedia meliputi adaptive cruise control (aktif dari 0-130 km/jam), Autonomous Emergency Brake, Lane Keep Assist + Lane Departure Warning, 7 airbag, TPMS, dan ISOFIX di baris kedua dan ketiga. Fitur-fitur tersebut menunjukkan komitmen Maxus terhadap keselamatan penumpang.

Performa dan Harga Maxus G50

Maxus G50 menawarkan dua pilihan mesin: bensin dan PHEV. Varian bensin menggunakan mesin 4-silinder 1,5 liter turbo dengan transmisi kopling ganda (DCT) 7-percepatan, menghasilkan daya 133 kW (178 hp) dan torsi 285 Nm.

Varian PHEV lebih menarik bagi mereka yang menginginkan efisiensi bahan bakar tinggi dan daya jelajah yang lebih jauh. Mesin ICE berkapasitas 1,5 liter menghasilkan tenaga 72 kW (96 hp) dan torsi 130 Nm. Mesin ini dipadukan dengan baterai 18,6 kWh dan motor elektrik 160 kW (214 hp) dengan torsi 280 Nm.

Dengan kombinasi tersebut, varian PHEV mampu menempuh jarak hingga 85 km dalam mode listrik (menurut standar WLTC) dan konsumsi bahan bakarnya mencapai 5,4 liter/100 km atau setara 18,5 km/liter. Keiritan bahan bakar ini tentu menjadi daya tarik tersendiri.

Harga Maxus G50 PHEV saat peluncuran sangat kompetitif, yakni 152.800 yuan atau sekitar Rp 345 jutaan (kurs saat itu). Harga tersebut tergolong murah untuk sebuah mobil plug-in hybrid dengan fitur-fitur yang ditawarkan.

Jika Maxus G50 masuk ke Indonesia dan mampu mempertahankan daya saing harganya, mobil ini berpotensi menjadi pesaing kuat bagi Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid dan Nissan Serena e-Power. Bahkan, mobil ini berpotensi menjadi MPV PHEV pertama dan termurah di Indonesia.

Secara keseluruhan, Maxus G50 menawarkan paket yang menarik dengan ruang kabin luas, fitur-fitur modern, dan pilihan mesin yang beragam. Meskipun kekurangan pintu geser, kelebihan lainnya masih cukup mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang menginginkan sebuah MPV dengan harga terjangkau dan fitur yang lengkap. Keberhasilannya di pasar Indonesia sangat bergantung pada strategi harga dan pemasaran yang diterapkan oleh Maxus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *