Misteri di Balik Polytron Fox-R: Mobil Listrik Rebadge atau Inovasi Asli?

Polytron, produsen elektronik ternama di Indonesia, baru-baru ini meluncurkan mobil listrik pertamanya, Polytron G3. Peluncuran ini tak lepas dari kontroversi, dengan munculnya tudingan bahwa G3 hanyalah mobil rebadge dari pabrikan China, Skyworth Auto. Namun, Polytron membantah keras tuduhan tersebut.

Direktur Komersial Polytron, Tekno Wibowo, menyatakan bahwa G3 bukanlah sekadar mobil rebadge dari model Skyworth Auto. Ia menjelaskan, “Rebadge tidak sepenuhnya benar, kalau dicari, di sana tidak ada yang sama speknya dengan yang kita bawa ke sini. Sebetulnya kita juga melakukan beberapa adjustment, disesuaikan dengan karakter di Indonesia.”

Pernyataan Tekno ini menunjukkan bahwa meskipun Polytron bekerja sama dengan Skyworth Auto, mereka melakukan modifikasi dan penyesuaian signifikan terhadap mobil tersebut agar sesuai dengan kondisi dan preferensi pasar Indonesia. Ini mencakup berbagai aspek, mulai dari spesifikasi teknis hingga fitur-fitur yang ditawarkan.

Kerjasama Polytron dan Skyworth Auto: Lebih dari Sekadar Rebadge

Polytron mengklarifikasi bahwa kerjasama mereka dengan Skyworth Auto merupakan bentuk “sharing platform,” sebuah praktik umum di industri otomotif global. Hal ini memungkinkan Polytron untuk mengakses teknologi dan platform yang sudah terbukti, kemudian menyesuaikannya dengan kebutuhan lokal. Dengan demikian, Polytron dapat mempercepat proses pengembangan dan produksi mobil listrik mereka, serta menghemat biaya pengembangan.

Tekno menjelaskan awal mula kolaborasi ini didasari oleh visi yang sama dan pemilihan produk yang sesuai dengan karakteristik pasar Indonesia. Setelah menemukan produk yang tepat, Polytron melakukan penyesuaian agar produk tersebut cocok untuk konsumen Indonesia.

Perbandingan Spesifikasi Polytron G3 dan Skyworth K

Sebagai perbandingan, Skyworth K, model yang diduga menjadi basis Polytron G3, memiliki dimensi yang cukup besar: panjang 4.720 mm, lebar 1.908 mm, tinggi 1.696 mm, dan jarak sumbu roda 2.800 mm. Mobil ini ditawarkan dalam tiga pilihan setir: LHD (Left Hand Drive), RHD (Right Hand Drive), dan i LHD. Skyworth K menawarkan jarak tempuh hingga 620 km (NEDC) berkat baterai 85.97 kWh.

Polytron G3 dan G3+, di sisi lain, memiliki jarak tempuh 402 km (CLTC) dengan baterai 51.916 kWh. Meskipun dimensi memiliki kemiripan, performa dan beberapa fitur berbeda. Polytron G3 misalnya, menawarkan sistem audio XBR by Polytron dengan woofer yang powerful dan tweeter, sebuah pembeda yang signifikan.

Rencana Produksi dan Investasi

Kerjasama ini juga mencakup rencana pembangunan pabrik perakitan di Indonesia. Pabrik ini diharapkan dapat memperpendek rantai pasokan, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan daya saing produk dengan melokalisasi produksi. Target produksi Polytron dan Skyworth Auto adalah hampir 10.000 unit kendaraan dalam tiga tahun ke depan. Saat ini, perakitan masih dilakukan oleh PT Handal, sementara Polytron sedang mempersiapkan fasilitas produksi sendiri.

Langkah ini menunjukkan komitmen Polytron untuk mengembangkan industri otomotif listrik di Indonesia. Dengan bermitra dengan Skyworth Auto, Polytron dapat menggabungkan teknologi canggih dengan pemahaman mendalam tentang pasar domestik. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan produk yang kompetitif dan memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia.

Meskipun kontroversi rebadge sempat muncul, klarifikasi dari Polytron memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kerjasama mereka dengan Skyworth Auto. Strategi “sharing platform” dan penyesuaian yang signifikan menunjukkan upaya Polytron untuk menghadirkan mobil listrik berkualitas tinggi yang sesuai dengan karakteristik pasar Indonesia.

Keberhasilan Polytron G3 di pasar akan menjadi tolok ukur penting bagi perkembangan industri otomotif listrik di Indonesia. Dengan rencana pembangunan pabrik perakitan dan target produksi yang ambisius, Polytron menunjukkan keyakinan yang besar terhadap potensi pasar mobil listrik di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *