Chery Tiggo 8 CSH hadir sebagai solusi mobilitas ramah lingkungan di Indonesia. Kendaraan ini mengusung teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), menawarkan efisiensi bahan bakar dan performa yang mumpuni. Keunggulan PHEV dibandingkan sistem hybrid konvensional terletak pada kemampuannya untuk diisi ulang daya listrik dari luar, memungkinkan mobil melaju hanya dengan tenaga listrik dalam jarak tertentu.
Sistem PHEV pada Chery Tiggo 8 CSH memanfaatkan mesin bensin Acteco H4J15 berkapasitas 1.500 cc dengan teknologi turbo, dipadukan dengan baterai Lithium Iron Phosphate (Li-Po) berkapasitas 18,3 kWh. Kombinasi ini menghasilkan performa yang tangguh dan ramah lingkungan.
Performa Elektrifikasi Chery Tiggo 8 CSH
Chery Tiggo 8 CSH mampu menempuh jarak hingga 90 kilometer dalam mode full EV, hanya menggunakan tenaga baterai tanpa bantuan mesin bensin. Jarak tempuh ini diukur dengan kondisi baterai dari 100 persen hingga 25 persen.
Setelah daya baterai turun di bawah 25 persen, sistem secara otomatis beralih ke mode hybrid (HEV). Mesin bensin akan aktif membantu penggerak roda dan/atau mengisi ulang daya baterai.
Mode Operasional Hybrid pada Chery Tiggo 8 CSH
Dalam mode HEV, mesin bensin memiliki beberapa fungsi. Mesin dapat langsung menggerakkan roda.
Mesin juga berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya baterai.
Terakhir, mesin dan baterai bekerja sama menggerakkan kendaraan, sekaligus mengisi daya baterai saat mobil berjalan. Hal ini memastikan efisiensi optimal dalam berbagai kondisi berkendara.
Penjelasan Lebih Lanjut dari Product Manager Chery
Eko Fachruroji, Product Manager Chery Sales Indonesia (CSI), menjelaskan detail mekanisme sistem PHEV pada Tiggo 8 CSH.
Ketika baterai berada di bawah 25 persen, mesin akan menjaga daya baterai agar tetap berada di atas level tertentu, bahkan dapat meningkatkannya hingga mencapai 30 persen.
Sistem ini dirancang untuk memastikan keseimbangan antara penggunaan daya listrik dan bahan bakar, memaksimalkan efisiensi dan jangkauan berkendara.
Mesin akan bekerja untuk mengisi baterai ketika daya baterai berada di bawah 25 persen. Pada kondisi daya baterai 20-16 persen, mesin akan bekerja pada mode idling untuk melakukan pengisian daya.
Chery Tiggo 8 CSH merupakan contoh nyata perkembangan teknologi PHEV di Indonesia. Dengan perpaduan mesin bensin efisien dan baterai berkapasitas besar, kendaraan ini menawarkan pengalaman berkendara yang ramah lingkungan tanpa mengorbankan performa. Sistem manajemen daya yang cerdas memastikan efisiensi optimal, memaksimalkan jarak tempuh baik dalam mode EV maupun HEV. Kemampuannya dalam beralih mode secara otomatis meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi penggunanya. Dengan fitur-fitur canggih tersebut, Chery Tiggo 8 CSH menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mencari kendaraan ramah lingkungan dengan performa yang handal.
