Membeli motor bekas bisa menjadi pilihan cerdas untuk menghemat pengeluaran, namun perlu kehati-hatian agar terhindar dari penipuan. Banyak kasus motor bekas yang tampak prima dari luar, namun mesinnya bermasalah atau surat-suratnya bermasalah. Oleh karena itu, cek teliti sebelum transaksi sangat penting.
1. Periksa Kondisi Fisik dan Mesin Secara Detail
Jangan tertipu oleh tampilan luar yang menarik. Motor mungkin baru saja dipermak untuk menutupi kerusakan yang lebih serius. Periksa rangka, suspensi, rem, dan setang secara menyeluruh. Pastikan tidak ada bagian yang keropos, berkarat, atau terlihat diperbaiki asal-asalan.
Selanjutnya, nyalakan mesin dan perhatikan suaranya. Mesin yang sehat biasanya halus dan responsif. Jika ragu, ajak teman yang mengerti mesin atau bawa ke bengkel untuk pemeriksaan. Biaya pengecekan lebih kecil daripada kerugian di kemudian hari.
2. Teliti Surat-Surat Kendaraan
STNK dan BPKB asli dan sesuai dengan nomor rangka dan mesin adalah hal mutlak. Periksa juga masa berlaku pajak. Pajak mati akan menambah biaya administrasi. Waspadai motor hasil kejahatan dengan surat palsu.
Anda bisa memverifikasi keaslian surat-surat ke Samsat terdekat atau melalui aplikasi resmi kepolisian. Lebih baik teliti di awal daripada berurusan dengan masalah hukum di kemudian hari.
3. Bandingkan Beberapa Pilihan
Jangan terburu-buru mengambil keputusan. Banyak pilihan motor bekas dengan kondisi dan harga yang berbeda. Cari referensi dari berbagai sumber, baik online maupun dealer terpercaya.
Bandingkan harga, tahun produksi, dan kondisi secara menyeluruh. Jangan ragu bertanya detail kepada penjual dan membatalkan transaksi jika ada yang mencurigakan. Ingat, ini investasi jangka panjang.
4. Lakukan Test Ride
Test ride penting untuk merasakan kenyamanan, kestabilan, dan performa motor. Perhatikan perpindahan gigi, pengereman, dan kemampuan berbelok. Dengarkan suara mesin saat berkendara; bunyi tidak wajar mengindikasikan masalah.
Cek juga fungsi speedometer, lampu, dan indikator lainnya. Test ride membantu Anda memastikan motor sesuai dengan kebutuhan dan gaya berkendara. Hindari membeli motor yang tidak bisa di-test ride.
5. Pilih Penjual yang Bereputasi Baik
Berhati-hatilah saat membeli dari individu. Pastikan penjual bukanlah penjual bodong. Lebih aman membeli dari dealer resmi atau showroom terpercaya yang memberikan garansi.
Cek reputasi penjual melalui ulasan online atau rekomendasi. Hindari akun anonim yang memaksa transaksi cepat dan harga murah yang tidak masuk akal. Prioritaskan keamanan dan kejelasan transaksi, meskipun harganya sedikit lebih tinggi.
Membeli motor bekas bisa menguntungkan jika dilakukan dengan cermat. Ketelitian, kesabaran, dan keberanian untuk menolak tawaran mencurigakan sangat penting. Jangan hanya terpaku pada tampilan dan harga murah. Lima langkah di atas akan membantu Anda menghindari penipuan dan mendapatkan motor bekas yang sesuai harapan.