Banyak produsen mobil menggunakan kode huruf dan angka untuk penamaan modelnya. BMW adalah salah satu contohnya, sistem penamaan yang sering membingungkan bagi banyak orang. Artikel ini akan menjelaskan secara detail bagaimana mengidentifikasi seri mobil BMW berdasarkan kodenya.
Menurut akun Instagram @bmw.devinkenway, BMW memiliki 8 seri utama. Semakin tinggi angka serinya, semakin tinggi pula harga dan kecanggihan teknologinya. Seri genap (2, 4, 6, dan 8) umumnya memiliki bodi coupe yang sporty, sementara seri ganjil (1, 3, 5, dan 7) berbodi sedan yang lebih mengutamakan kenyamanan.
Selain seri angka, BMW juga memiliki beberapa seri khusus. Seri X mewakili model SUV, dengan angka yang semakin besar menunjukkan dimensi mobil yang semakin besar. Seri M menandakan mobil sport berperforma tinggi. Seri i untuk mobil listrik, dan seri Z untuk model roadster (atap terbuka).
Sistem Penamaan BMW: Penguraian Kode
Secara umum, BMW menggunakan kombinasi tiga angka dan satu huruf untuk penamaan modelnya. Angka pertama menunjukkan seri mobil. Dua angka berikutnya, awalnya menunjukan kapasitas mesin, namun sekarang lebih sering mengacu pada performa mesin dalam kilowatt (kW).
Huruf di belakang tiga angka menunjukkan teknologi yang digunakan. Contohnya, huruf ‘e’ menunjukkan teknologi hybrid, seperti pada 745e (plug-in hybrid atau PHEV). Kode ‘eDrive’ juga sering digunakan untuk menandai mobil listrik. Huruf ‘i’ setelah tiga angka menunjukkan mesin bensin (injection), sedangkan ‘d’ menunjukkan mesin diesel.
Sistem Penggerak
BMW menggunakan ‘xDrive’ untuk menunjukan sistem penggerak semua roda (all-wheel-drive), dan ‘sDrive’ untuk sistem penggerak dua roda (depan atau belakang), umumnya digunakan pada seri X dan Z.
Contoh Penamaan dan Penjelasan
Mari kita uraikan beberapa contoh penamaan BMW. Misalnya, 745e: angka 7 menunjukan seri 7, angka 45 menunjukkan performa mesin (dalam kW), dan ‘e’ menunjukkan teknologi plug-in hybrid. 328i: angka 3 menunjukan seri 3, angka 28 menunjukkan performa mesin (dalam kW), dan ‘i’ menunjukkan mesin bensin.
BMW X5: X menunjukan SUV, dan 5 menunjukkan ukuran dan kelasnya dalam jajaran SUV BMW. M5: M menunjukan mobil sport berperforma tinggi, dan 5 menunjukan kelasnya dalam lini M.
Strategi Penamaan BMW yang Berorientasi Masa Depan
Menurut Daniela Misitano, Strategic Naming for the BMW Brand, strategi penamaan BMW harus berorientasi pada masa depan, agar portofolio produk dapat diperluas dengan mudah tanpa kehilangan logika dan konsistensi dalam penamaannya.
Sistem penamaan ini memastikan BMW dapat meluncurkan model baru dengan berbagai teknologi dan tipe bodi, sambil tetap menjaga keseragaman dan memudahkan konsumen untuk memahami spesifikasi mobil hanya dengan melihat namanya.
Memahami sistem penamaan BMW memberikan wawasan yang berharga tentang teknologi, performa, dan jenis mobil yang ditawarkan. Dengan pemahaman ini, calon pembeli dapat lebih mudah memilih model yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.