Cairan rem, seringkali terabaikan, padahal merupakan komponen vital dalam sistem pengereman kendaraan. Minimnya perhatian terhadap cairan rem berpotensi menyebabkan rem blong, yang merupakan penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Rem blong membuat kendaraan sulit dikendalikan karena kecepatannya tak bisa dikurangi secara efektif.
Salah satu masalah yang disebabkan oleh cairan rem yang buruk adalah Vapor lock. Kondisi ini terjadi ketika suhu rem menjadi sangat panas akibat pengereman yang terlalu lama dan berkelanjutan. Panas berlebih menyebabkan cairan rem mendidih, menghasilkan uap air (vapor lock) yang mengganggu kinerja rem dan menyebabkan rem blong.
Cairan rem memiliki sifat higroskopis, artinya mudah menyerap air dari udara. Air yang tercampur dalam sistem pengereman menurunkan titik didih cairan rem. Akibatnya, pembentukan uap lebih mudah terjadi, mengurangi efektivitas pengereman dan berisiko menyebabkan rem blong.
Cara Mencegah Rem Blong
Untungnya, mencegah masalah akibat cairan rem yang buruk relatif mudah. Pertama, periksa secara berkala ketinggian cairan rem dalam tabung reservoar. Pastikan level cairan rem tetap berada dalam batas yang disarankan oleh pabrikan kendaraan.
Kedua, pastikan tabung reservoar bersih dari kotoran yang dapat menyumbat saluran brake fluid. Kebersihan tabung juga mencegah kontaminasi yang dapat merusak cairan rem. Kebersihan sistem pengereman sangat penting untuk menjaga performa optimal.
Ketiga, periksa secara rutin selang dan sambungan sistem pengereman untuk mendeteksi kebocoran. Kebocoran cairan rem akan mengurangi efektifitas pengereman dan dapat menyebabkan rem blong. Perbaikan segera sangat penting jika ditemukan kebocoran.
Keempat, pastikan ketebalan kampas rem masih dalam kondisi baik. Kampas rem yang sudah tipis akan mengurangi daya cengkeram pada cakram atau tromol rem, sehingga mengurangi kemampuan pengereman.
Program “Autochem Mengajar”
PT Autochem Industry (AI), distributor resmi produk Prestone di Indonesia, menyadari pentingnya edukasi mengenai sistem pengereman. Mereka meluncurkan program CSR bernama “Autochem Mengajar” untuk meningkatkan pemahaman anak muda tentang sistem pengereman.
Program ini memberikan edukasi tentang sistem pengereman kepada siswa SMK dan mahasiswa. “Autochem Mengajar merupakan salah satu program CSR PT Autochem Industry (AI) terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Sistem pengereman menjadi materi penting edukasi lantaran masih banyak anak muda yang belum sepenuhnya paham mengenai teknologi rem padahal sangat penting dalam menunjang keamanan berkendara di jalan. Sebagai distributor resmi cairan rem Prestone selama 40 tahun terakhir, kami ingin anak muda dapat paham pengetahuan dasar seputar rem dan komponen penting kendaraan lainnya,” jelas Marketing Director PT Autochem Industry (AI), Chris Sada.
Kegiatan “Autochem Mengajar” telah dilaksanakan di beberapa tempat, salah satunya SMK Telekomunikasi Tunas Harapan di Semarang. Sekitar 90 siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan mengikuti pelatihan yang mencakup pengenalan sistem rem dan teknologi rem.
Para pelajar juga diajarkan mengenai fungsi cairan rem, seperti Prestone Brake Fluid. Cairan rem berfungsi sebagai media transmisi tenaga hidraulis dari tuas rem ke piston kaliper, yang selanjutnya menekan kampas rem untuk mengurangi kecepatan kendaraan.
Selain di SMK, “Autochem Mengajar” juga diadakan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dengan materi meliputi electronic control unit (ECU), emisi gas buang, dan perkembangan teknologi elektrikal (kelistrikan) pada kendaraan.
Chris Sada menambahkan, “Generasi muda yang diwakili oleh Gen-Z, merupakan pihak yang paling berkepentingan atas pengembangan teknologi otomotif Tanah Air supaya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di masa depan. Kami juga melihat, Gen-Z membutuhkan basis ilmu yang kuat terkait teknologi otomotif khususnya hal yang mendasar seperti sistem pengereman, pelumas, dan ECU. Dengan rekam jejak Prestone yang panjang, kami berharap ilmu pengetahuan dan pengalaman yang kami tularkan lewat program Autochem Mengajar, dapat bermanfaat bagi mereka yang menerapkannya langsung dalam proses belajar serta mobilitas setiap hari.”
Secara keseluruhan, program Autochem Mengajar merupakan inisiatif positif yang membantu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya perawatan sistem pengereman dan pemahaman teknologi otomotif terkini di kalangan generasi muda.