Motor  

Shockbreaker Motor Keras? Solusi Servis & Penyebabnya Terungkap

Shockbreaker Motor Keras? Solusi Servis & Penyebabnya Terungkap
Sumber: Idntimes.com

Pengendara motor sering mengeluhkan shockbreaker yang terasa keras. Kondisi ini tak hanya membuat tubuh pegal, tetapi juga membahayakan keselamatan berkendara. Untungnya, shockbreaker yang keras masih bisa diservis jika kerusakannya tidak parah. Namun, jika kerusakan sudah parah, penggantian baru menjadi solusi terbaik. Mari kita bahas penyebab shockbreaker motor menjadi keras.

Penyebab Shockbreaker Motor Keras

Tekanan udara yang terlalu tinggi pada shockbreaker merupakan salah satu penyebab utamanya. Tekanan berlebih membuat shockbreaker menjadi kaku dan gagal meredam guncangan dengan optimal. Akibatnya, motor terasa keras saat dikendarai.

Pengaturan shockbreaker yang tidak tepat juga dapat menjadi penyebab shockbreaker terasa keras. Kompresi dan rebound yang terlalu keras, atau tidak sesuai dengan berat pengendara, akan mengurangi kenyamanan berkendara.

Oli shockbreaker yang terlalu kental, volume oli yang berlebihan, atau kebocoran oli juga dapat mengganggu kinerja redaman shockbreaker. Hal ini akan membuat shockbreaker terasa keras dan mengurangi kemampuannya meredam guncangan.

Komponen internal shockbreaker seperti per, damper, atau seal yang aus juga berkontribusi pada kekerasan shockbreaker. Kondisi ini akan semakin memburuk jika motor sering membawa beban berat. Shockbreaker baru terkadang juga terasa keras. Namun, jika kekerasan tetap terasa setelah pemakaian beberapa lama, pemeriksaan di bengkel segera diperlukan.

Tanda-Tanda Shockbreaker Perlu Diservis atau Diganti

Kebocoran oli pada shockbreaker merupakan indikator paling jelas perlunya servis atau penggantian. Oli yang bocor secara signifikan mengurangi kemampuan redaman shockbreaker.

Perubahan performa motor juga menjadi tanda peringatan. Motor mungkin terasa oleng, goyang, atau tidak stabil saat melewati jalanan tidak rata. Motor bisa terasa terlalu keras atau terlalu empuk. Ban belakang bahkan bisa bergoyang saat berbelok.

Anda dapat melakukan pengecekan sederhana. Tekan setang motor ke bawah lalu lepaskan. Perhatikan bagaimana shockbreaker kembali ke posisi semula. Jika kembali terlalu cepat atau lambat, ada kerusakan pada sistem kompresi.

Cara Mengatasi Shockbreaker Keras

Jika shockbreaker motor terasa keras, segera cari tahu penyebabnya. Apakah karena tekanan udara yang berlebihan, masalah pada oli, atau kerusakan komponen internal? Jangan menunggu sampai kerusakan parah sebelum melakukan perawatan atau perbaikan.

Perawatan rutin shockbreaker, termasuk pengecekan tekanan udara dan kondisi oli, sangat penting untuk menjaga performa dan kenyamanan berkendara. Pemeriksaan berkala di bengkel resmi juga disarankan untuk mendeteksi kerusakan dini. Dengan perawatan yang tepat, shockbreaker motor akan tetap berfungsi optimal dan memberikan kenyamanan berkendara yang maksimal. Ingat, keselamatan berkendara sangat bergantung pada kondisi optimal komponen kendaraan, termasuk shockbreaker.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *