Perjalanan jarak jauh menggunakan sepeda motor, terutama saat libur panjang seperti Lebaran, menjadi aktivitas umum bagi banyak pengendara. Pulang kampung dengan sepeda motor kesayangan merupakan momen yang dinantikan.
Namun, setelah menempuh perjalanan panjang, perawatan sepeda motor menjadi sangat penting. Ini memastikan sepeda motor tetap prima dan nyaman digunakan untuk mobilitas sehari-hari. Perawatan menyeluruh adalah langkah krusial untuk menjaga performa mesin.
“Pasca riding jarak jauh, para bikers disarankan melakukan perawatan motor secara menyeluruh. Hal ini penting untuk menjaga performa motor tetap berada dalam kondisi yang prima sehingga tetap nyaman digunakan kembali. Item-item seperti oli, filter udara, CVT, dan lainnya adalah beberapa hal yang perlu diperiksa dan diservis secara rutin usai lakoni perjalanan jarak jauh,” kata Rifki Maulana, PR, YRA & Community Manager PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. Pernyataan ini menekankan pentingnya perawatan pasca perjalanan jauh.
7 Komponen Motor yang Perlu Diperiksa Setelah Perjalanan Jauh
Berikut tujuh komponen utama yang memerlukan pemeriksaan dan servis setelah perjalanan panjang:
1. Oli Mesin
Penggantian oli mesin merupakan hal pertama yang harus dilakukan setelah perjalanan jauh. Viskositas oli menurun setelah menempuh jarak tertentu. Jika kilometer atau jarak tempuh sudah lebih dari 3.000 km, penggantian oli wajib dilakukan untuk menjaga performa mesin tetap optimal. Pilih oli yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda.
Perlu diperhatikan juga kondisi oli bekas. Jika berwarna sangat gelap atau terdapat kotoran yang signifikan, itu menandakan oli telah kehilangan kemampuan pelumasnya dan perlu segera diganti. Jangan menunda penggantian oli, karena dapat merusak mesin.
2. Sistem Pengereman
Sistem pengereman perlu diperiksa secara menyeluruh. Pastikan ketebalan kampas rem masih cukup dan daya cengkeramnya kuat. Kampas rem yang tipis dapat mengurangi efektivitas pengereman dan membahayakan keselamatan berkendara. Periksa juga kondisi cakram rem apakah ada goresan atau keausan yang signifikan.
Selain kampas rem, periksa juga volume dan kondisi minyak rem. Minyak rem yang kotor atau volumenya di bawah batas normal perlu segera diganti. Minyak rem yang berkualitas dan bersih sangat penting untuk kinerja sistem pengereman yang optimal.
3. Filter Udara
Filter udara harus diganti setelah perjalanan jauh, terutama jika melewati medan yang berdebu. Filter udara yang kotor akan mengurangi efisiensi mesin karena membatasi aliran udara. Filter udara yang bersih memastikan pembakaran optimal dan kinerja mesin yang maksimal.
Gunakan filter udara yang direkomendasikan oleh pabrikan motor Anda. Jangan menggunakan filter udara yang tidak sesuai, karena dapat merusak mesin. Pastikan filter udara terpasang dengan benar dan rapat.
4. Ban
Periksa kondisi ban depan dan belakang secara teliti. Cari tanda-tanda kerusakan seperti sobek, retak, atau keausan alur ban yang berlebihan. Ban yang aus dapat mengurangi traksi dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Tekanan angin ban juga harus diperiksa dan disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan. Tekanan angin yang kurang atau berlebihan dapat mempengaruhi kenyamanan dan keamanan berkendara. Jika kondisi ban sudah tidak layak pakai, segera ganti dengan ban baru.
5. Suspensi
Suspensi depan dan belakang perlu diperiksa setelah perjalanan jauh karena beban yang berat selama perjalanan. Periksa seal atau karet suspensi pada suspensi depan, pastikan tidak ada kebocoran oli atau kerusakan lainnya. Handling motor yang tidak stabil bisa jadi indikasi adanya masalah pada suspensi.
Pada suspensi belakang, periksa kondisi per, pastikan tidak ada keretakan atau kerusakan. Perhatikan juga adanya suara berdecit yang mungkin mengindikasikan adanya masalah. Jika ada gejala kerusakan, segera perbaiki atau ganti komponen yang rusak.
6. Continuous Variable Transmission (CVT)
Untuk motor matik, CVT (Continuous Variable Transmission) memerlukan perawatan berkala. Bersihkan CVT secara berkala dan pastikan kondisi komponennya baik. CVT yang kotor akan mengurangi efisiensi transmisi dan dapat menyebabkan kerusakan pada komponen lainnya.
Perawatan CVT sebaiknya dilakukan oleh mekanik yang berpengalaman. Jangan mencoba membongkar dan memperbaiki CVT sendiri jika Anda tidak memiliki pengetahuan dan keahlian yang cukup. Perawatan yang benar akan menjaga performa CVT tetap optimal.
7. Sistem Pencahayaan
Periksa semua sistem pencahayaan, termasuk lampu utama, lampu belakang, dan lampu sein. Pastikan semua lampu berfungsi dengan baik dan menghasilkan cahaya yang terang. Lampu yang redup atau mati dapat membahayakan keselamatan berkendara, terutama di malam hari.
Ganti lampu yang rusak dengan lampu baru yang sesuai spesifikasi. Pastikan lampu terpasang dengan benar dan aman. Selalu pastikan kondisi sistem pencahayaan dalam kondisi prima sebelum berkendara, terutama saat malam hari atau kondisi cuaca buruk.
Setelah melakukan pemeriksaan dan perawatan, lakukan test drive singkat untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik. Dengan melakukan perawatan rutin, umur pakai sepeda motor akan lebih panjang dan tetap memberikan kenyamanan serta keamanan dalam berkendara.