Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengajak komunitas otomotif di Indonesia untuk berperan aktif dalam mengembangkan sektor sport tourism. Ia menekankan pentingnya peran komunitas ini dalam mempromosikan destinasi wisata yang belum banyak dikenal, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Melalui berbagai event dan aktivitas, komunitas otomotif bisa menjadi jembatan antara potensi wisata Indonesia dan wisatawan domestik maupun mancanegara. Bukan hanya sekadar hobi, kegiatan otomotif bisa menjadi penggerak ekonomi kreatif dan pembangunan berkelanjutan.
Potensi Sport Tourism Indonesia yang Belum Tergali
Bamsoet menyoroti masih banyaknya destinasi wisata di Indonesia yang memiliki potensi besar namun belum tereskpos secara maksimal. Kurangnya promosi dan aksesibilitas menjadi kendala utama. Komunitas otomotif, dengan kegiatan touring dan rally-nya, dinilai mampu menjadi solusi untuk masalah ini.
Dengan menjelajahi berbagai wilayah dan berbagi pengalaman melalui media sosial, komunitas otomotif bisa menciptakan viralitas organik dan menarik minat wisatawan. Foto-foto dan video perjalanan yang menarik akan menjadi daya tarik tersendiri bagi calon wisatawan.
Peran Komunitas Otomotif sebagai Agen Perubahan
Bamsoet menekankan pentingnya peran komunitas otomotif sebagai agen perubahan dalam pengembangan sport tourism. “Melalui dukungan yang tepat dari pemerintah dan stakeholders lainnya, pengembangan potensi sport tourism di Indonesia melalui komunitas otomotif dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional. Dengan demikian, komunitas otomotif bukan hanya sekadar kumpulan pecinta kendaraan bermotor, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam mengembangkan sport tourism di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (27/2/2025).
Pernyataan ini disampaikan setelah Bamsoet menerima Pengurus JK Owners Indonesia di Jakarta, Rabu (26/2). Ia melihat potensi besar kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas otomotif untuk mewujudkan hal ini.
Dampak Ekonomi yang Signifikan
Kegiatan otomotif, seperti touring dan rally, memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah yang dikunjungi. Peserta dan penonton membutuhkan akomodasi, makanan, dan transportasi, sehingga mendorong pertumbuhan bisnis lokal. Hal ini juga berpotensi menarik investor dan sponsor yang melihat potensi pasar di daerah tersebut.
Selain itu, kegiatan ini juga dapat menciptakan lapangan kerja baru, baik secara langsung maupun tidak langsung. Mulai dari penyedia jasa akomodasi, kuliner, hingga jasa transportasi, semuanya akan terdampak positif.
Membangun Jejaring dan Kolaborasi
Bamsoet juga menekankan pentingnya membangun jejaring dan kolaborasi antara berbagai pihak. Komunitas otomotif bisa menjadi wadah untuk menjalin kerja sama antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat. Kolaborasi ini penting untuk menciptakan program sport tourism yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Contoh kolaborasi yang dapat dilakukan adalah dengan pemerintah daerah untuk mengadakan acara tahunan yang dapat menjadi daya tarik wisata. Acara ini tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga dapat mengangkat budaya lokal dan produk UMKM setempat.
Strategi Pengembangan Sport Tourism oleh Komunitas Otomotif
Agar peran komunitas otomotif dalam pengembangan sport tourism lebih efektif, beberapa strategi perlu diimplementasikan. Pertama, perlu adanya perencanaan yang matang dan terstruktur untuk setiap event otomotif, meliputi rute perjalanan, tempat-tempat wisata yang akan dikunjungi, dan aspek keamanan dan keselamatan peserta.
Kedua, pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mendapatkan izin dan dukungan logistik. Pemerintah daerah dapat menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang memadai, serta membantu mempromosikan event tersebut.
Ketiga, pemanfaatan media sosial secara maksimal untuk mempromosikan event dan destinasi wisata. Konten yang menarik dan informatif akan mampu menarik perhatian wisatawan dan meningkatkan kunjungan wisata.
Keempat, pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam komunitas otomotif, terutama dalam hal manajemen event, kemampuan promosi, dan pemahaman tentang pariwisata berkelanjutan.
Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang baik, komunitas otomotif dapat menjadi pilar penting dalam pengembangan sport tourism di Indonesia, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan perekonomian nasional dan pelestarian budaya lokal.
Kesimpulannya, inisiatif Bamsoet untuk melibatkan komunitas otomotif dalam pengembangan sport tourism merupakan langkah strategis. Dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia dan semangat komunitas otomotif, pengembangan sport tourism dapat menjadi sektor ekonomi yang menjanjikan dan berkelanjutan.