Evaporator merupakan komponen vital dalam sistem pendingin udara (AC) mobil. Perawatan berkala sangat penting untuk menjaga kinerjanya.
Kerusakan evaporator dapat menyebabkan AC mobil tidak dingin. Oleh karena itu, pemeriksaan setiap enam bulan sekali sangat disarankan.
Evaporator AC Mobil: Fungsi dan Cara Kerja
Evaporator AC mobil berfungsi menyerap udara panas dari dalam kabin dan mengubahnya menjadi udara dingin. Proses ini penting untuk menciptakan kenyamanan di dalam kendaraan.
Udara hangat dari dalam kabin dialirkan oleh blower AC menuju evaporator. Di sini, udara tersebut bersentuhan dengan refrigerant bersuhu rendah, menyebabkan udara mendingin sebelum kembali ke kabin.
Tanda-tanda Evaporator AC Mobil Bermasalah
Seiring waktu, evaporator AC dapat mengalami penurunan kinerja. Salah satu tanda yang umum adalah munculnya lendir.
Lendir pada evaporator dapat menyebabkan AC mobil menjadi tidak sejuk. Kondisi ini juga bisa disertai korosi pada komponen evaporator.
Tim detikOto mengalami hal ini pada Toyota Avanza Veloz 2017 mereka. Setelah delapan tahun pemakaian, evaporator AC mobil tersebut menunjukkan lendir parah dan korosi.
Penyebab Evaporator Berlendir dan Berkarat
Kelembapan tinggi di dalam kabin mobil dapat menyebabkan kondensasi berlebihan pada evaporator. Ini merupakan salah satu penyebab utama evaporator berlendir.
Filter kabin yang kotor atau tersumbat juga dapat memperparah masalah. Hal ini karena sirkulasi udara terhambat sehingga kelembapan menumpuk.
Kebocoran refrigeran atau freon dapat mengganggu suhu dan tekanan sistem, yang mempengaruhi kinerja evaporator. Perbaikan kebocoran ini perlu segera dilakukan.
Sistem drainase yang tersumbat juga dapat menyebabkan penumpukan air pada evaporator. Air yang menggenang akan menyebabkan jamur dan lendir.
Perawatan dan Penggantian Evaporator AC
Jika evaporator sudah berlendir parah dan mengalami korosi, bahkan hingga kisi-kisi rusak, penggantian menjadi solusi yang tepat. Jangan menunda perbaikan ini.
Biaya penggantian evaporator bervariasi tergantung tipe mobil dan komponen yang digunakan. Penggantian evaporator original Avanza 2017, misalnya, membutuhkan biaya sekitar Rp 1,9 juta.
Perawatan berkala, seperti membersihkan filter kabin secara rutin dan memeriksa sistem drainase, dapat membantu mencegah masalah pada evaporator. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan.
Kesimpulannya, perawatan evaporator AC mobil sangat penting untuk kenyamanan berkendara. Pemeriksaan berkala dan penanganan masalah sejak dini dapat mencegah kerusakan yang lebih parah dan menghemat biaya perbaikan.
Dengan memahami fungsi, tanda-tanda kerusakan, dan penyebab masalah pada evaporator, pemilik mobil dapat menjaga sistem AC mobil agar tetap berfungsi optimal dan memberikan kesejukan maksimal di dalam kabin.