Mobil  

Mobil Nasional: KGM Korea, Mitra Pindad, Teknologi Canggih

Mobil Nasional: KGM Korea, Mitra Pindad, Teknologi Canggih
Sumber: Detik.com

PT Pindad, perusahaan pertahanan Indonesia, berkolaborasi dengan KG Mobility (KGM), pabrikan otomotif asal Korea Selatan, untuk mengembangkan mobil nasional dan bus listrik. Kemitraan strategis ini menandai langkah signifikan dalam upaya Indonesia untuk memajukan industri otomotifnya.

KGM, yang sebelumnya dikenal sebagai SsangYong Motor Company, memiliki sejarah panjang dan reputasi yang kuat di industri otomotif global. Kolaborasi ini diharapkan akan menghasilkan kendaraan berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia.

KG Mobility: Sejarah dan Kiprah di Industri Otomotif

KG Mobility (KGM) berdiri sejak 1954 dengan nama Dong-A Motor. Perusahaan ini kemudian diakuisisi oleh SsangYong Group pada 1986 dan berganti nama menjadi SsangYong Motor Company.

Selama bertahun-tahun, KGM telah menjalin kemitraan strategis dengan berbagai perusahaan otomotif ternama, termasuk Mercedes-Benz. Kerja sama ini menghasilkan model-model kendaraan yang inovatif dan sukses di pasar global.

Salah satu hasil kolaborasi dengan Mercedes-Benz adalah Musso, yang awalnya dipasarkan oleh Mercedes-Benz sebelum akhirnya menjadi produk unggulan SsangYong.

Kolaborasi Pindad dan KGM: Pengembangan Mobil Nasional dan Bus Listrik

Kolaborasi antara PT Pindad dan KGM ditandai dengan penandatanganan kerja sama di Bandung, Jawa Barat. Keduanya berkomitmen untuk mengembangkan mobil nasional dan memproduksi bus listrik di Indonesia.

KGM akan memberikan dukungan teknis dan rekayasa, termasuk aspek desain dan penilaian daya jual kendaraan. PT Pindad akan memanfaatkan keahliannya dalam manufaktur dan pemahaman pasar domestik.

Proyek ini mencakup pengembangan bersama ‘Proyek Mobil Nasional Indonesia & Proyek Produksi Lokal Bus Listrik’. Kerja sama ini diharapkan akan menghasilkan kendaraan yang kompetitif dan ramah lingkungan.

SsangYong Rexton dan Ekspansi Pasar KGM di Indonesia

KGM telah memasok ribuan unit SsangYong Rexton ke Indonesia, yang digunakan sebagai basis mobil Pindad Maung. Pengiriman tahun lalu mencapai 1.060 unit, dan direncanakan akan meningkat menjadi 3.000 unit pada tahun ini.

Selain kerja sama dengan Pindad, SsangYong juga telah memasok kendaraan dinas ke beberapa negara, termasuk Inggris, Bulgaria, dan Peru. Hal ini menunjukkan kepercayaan internasional terhadap kualitas dan keandalan produk KGM.

Chairman KGM, Kwak Jae-seon, menyatakan bahwa Indonesia merupakan pasar otomotif yang menarik dengan potensi pertumbuhan tinggi. KGM berkomitmen untuk memperluas pasarnya di Indonesia melalui strategi pemasaran yang tepat dan kualitas produk yang unggulan.

Keberhasilan kolaborasi Pindad dan KGM dalam proyek mobil nasional dan bus listrik berpotensi besar untuk mendorong perkembangan industri otomotif nasional, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Kolaborasi ini juga mencerminkan komitmen Indonesia dalam transisi menuju kendaraan listrik dan upaya untuk mengembangkan industri otomotif yang berkelanjutan dan kompetitif di kancah internasional.

Dengan pengalaman KGM di pasar global dan keahlian Pindad dalam manufaktur dan pemahaman pasar lokal, proyek ini diyakini akan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan ekonomi dan teknologi Indonesia.

Exit mobile version