Sepeda motor yang jarang digunakan seringkali menimbulkan masalah saat akan dinyalakan. Pengalaman motor yang biasanya mudah hidup, mendadak susah dihidupkan tentu sangat menjengkelkan. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hal ini, mulai dari masalah aki hingga sistem bahan bakar. Mari kita bahas penyebab motor susah hidup setelah lama tidak dipakai.
Aki Melemah atau Soak
Aki merupakan sumber daya listrik utama sepeda motor. Jika motor dibiarkan tidak digunakan dalam waktu lama, aki akan kehilangan daya secara bertahap. Hal ini terutama terjadi pada motor injeksi yang sangat bergantung pada listrik untuk mengoperasikan pompa bahan bakar dan ECU (Engine Control Unit). Aki yang lemah atau soak akan membuat motor kesulitan untuk menyala.
Seiring waktu, aki akan mengalami pengurangan daya secara alami, apalagi jika tidak pernah diisi ulang melalui pengisian saat mesin dihidupkan.
Kondisi ini diperparah jika motor diparkir di tempat yang panas atau lembap, mempercepat proses pelemahan aki.
Kualitas Bensin Menurun
Bensin yang tersimpan lama di dalam tangki dapat mengalami penurunan kualitas. Proses penguapan, penurunan oktan, dan pembentukan endapan dapat terjadi. Endapan ini dapat menyumbat saluran bahan bakar, mengganggu campuran udara-bahan bakar yang optimal. Akibatnya, mesin akan kesulitan untuk hidup.
Bensin lama juga rentan terhadap kontaminasi, yang dapat merusak sistem bahan bakar.
Untuk mencegahnya, disarankan untuk menguras tangki bensin secara berkala, terutama jika motor akan disimpan dalam waktu lama.
Busi Kotor atau Rusak
Busi berperan penting dalam proses pembakaran di ruang mesin. Busi yang kotor karena kerak karbon atau celah elektroda yang melebar akan menghasilkan percikan api yang lemah atau bahkan tidak ada. Kondisi ini menyebabkan mesin tidak dapat menyala meskipun aki dan bensin dalam kondisi baik.
Pemeriksaan dan pembersihan atau penggantian busi secara berkala sangat penting untuk menjaga kinerja mesin.
Jika busi sudah terlalu aus, percikan apinya tidak akan cukup kuat untuk membakar campuran bahan bakar.
Throttle Body atau Karburator Bermasalah
Baik motor dengan sistem karburator maupun injeksi (throttle body), endapan kotoran dapat menyumbat saluran bahan bakar dan udara. Endapan ini berasal dari bensin lama atau debu yang masuk melalui filter udara. Penyumbatan ini menghambat aliran bahan bakar dan udara ke ruang bakar, sehingga membuat mesin susah menyala.
Pembersihan throttle body atau karburator secara berkala menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini.
Gunakan cairan pembersih khusus dan pastikan untuk membersihkan seluruh saluran udara dan injektor (untuk sistem injeksi).
Motor Tidak Dipanaskan
Oli pada mesin akan mengendap di bagian bawah mesin jika motor tidak digunakan dalam waktu lama. Akibatnya, bagian atas mesin kekurangan pelumasan. Saat mesin dinyalakan setelah lama tidak dipanaskan, gesekan antar komponen logam meningkat, membuat mesin susah berputar dan menyala.
Memanaskan mesin secara berkala, misalnya seminggu sekali selama 3-5 menit, menjaga sirkulasi oli dan pelumasan mesin.
Pemanasan mesin juga membantu menjaga aki tetap terisi.
Tempat Penyimpanan yang Tidak Ideal
Menyimpan motor di tempat lembap, terpapar hujan, atau berdebu dapat menyebabkan korosi pada komponen kelistrikan, karburator, dan tangki bahan bakar. Untuk mencegah hal ini, simpan motor di tempat yang kering, terlindungi, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Gunakan penutup motor yang anti air untuk melindungi motor dari kelembapan.
Kondisi penyimpanan yang buruk dapat mempercepat kerusakan komponen dan membuat motor sulit dinyalakan.
Menjaga kondisi sepeda motor agar tetap prima membutuhkan perawatan dan perhatian. Dengan memahami penyebab motor susah hidup setelah lama tidak dipakai, Anda dapat melakukan pencegahan dan perawatan yang tepat. Perawatan rutin dan penyimpanan yang baik akan memastikan motor tetap siap digunakan kapan pun dibutuhkan.