Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (KOLEKSI) baru-baru ini melakukan kegiatan Turing Jawa-Bali untuk mengevaluasi keandalan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sepanjang jalur Trans Jawa dan Bali. Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen KOLEKSI dalam mendukung penggunaan kendaraan listrik ramah lingkungan di Indonesia.
Turing yang berlangsung dari Jakarta hingga Denpasar ini melibatkan kunjungan ke 24 titik SPKLU. Dalam perjalanan pulang, mereka mengunjungi 27 titik SPKLU untuk memeriksa kondisi dan memastikan ketersediaan yang memadai. Hal ini menunjukkan komitmen KOLEKSI terhadap pengembangan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia.
Ketua KOLEKSI, Arwani Hidayat, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga melibatkan pemilik platform SPKLU (PLN) dan pemasok mesin SPKLU (PT Tri Energi Berkarya/TEB). Kerjasama ini penting untuk memastikan keberhasilan program dan memberikan masukan langsung kepada para pemangku kepentingan.
Peserta turing tidak hanya mengecek keandalan mesin dan jaringan listrik, tetapi juga konektivitas internet di setiap SPKLU dan kondisi lokasi SPKLU itu sendiri. Data yang dikumpulkan akan menjadi masukan berharga bagi pengembangan infrastruktur pengisian daya yang lebih baik di masa depan.
Evaluasi Keandalan SPKLU dan Kampanye Etika
Selain mengevaluasi infrastruktur, KOLEKSI juga menjalankan kampanye etika penggunaan SPKLU. Mereka menekankan pentingnya tidak parkir sembarangan dan segera memindahkan kendaraan setelah pengisian daya selesai untuk memberikan kesempatan kepada pengguna lain. Ini adalah langkah penting dalam memastikan penggunaan SPKLU yang efisien dan tertib.
Arwani menambahkan bahwa tim juga mencatat perilaku pengguna SPKLU yang tidak bertanggung jawab, seperti menggunakan SPKLU sebagai tempat parkir atau mengabaikan pengguna lain yang membutuhkan pengisian daya. Data ini akan membantu dalam merumuskan strategi edukasi publik yang lebih efektif.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa mayoritas SPKLU dalam kondisi baik, meskipun beberapa memerlukan perbaikan. Temuan ini akan dilaporkan kepada pihak terkait untuk segera ditindaklanjuti. Ini menunjukkan adanya komitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan SPKLU di Indonesia.
Penggunaan Aplikasi PLN Mobile dan Biaya Pengisian Daya
Kegiatan turing ini juga menguji fitur Trip Planner pada aplikasi PLN Mobile. Fitur ini membantu pengguna merencanakan perjalanan dengan kendaraan listrik dengan lebih mudah dan efisien, dengan menampilkan lokasi SPKLU sepanjang rute perjalanan. Ini menjadi solusi praktis bagi para pengguna kendaraan listrik.
Megantara Vilanda, Manajer Komersialisasi Produk PLN Kantor Pusat, menjelaskan bahwa Trip Planner memudahkan pengguna dalam merencanakan pengisian daya, sehingga perjalanan menjadi lebih terencana dan mengurangi kekhawatiran akan kehabisan daya. Fitur ini sangat membantu para pengguna kendaraan listrik untuk melakukan perjalanan jauh.
Biaya pengisian daya untuk perjalanan Jakarta-Denpasar dalam kegiatan ini sekitar Rp 650.000. Angka ini menunjukkan bahwa perjalanan menggunakan kendaraan listrik semakin terjangkau dan praktis, menawarkan alternatif yang ekonomis dan ramah lingkungan dibandingkan dengan kendaraan konvensional.
Kesimpulan dan Harapan
Turing Jawa-Bali yang dilakukan KOLEKSI memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kondisi SPKLU di Indonesia. Evaluasi yang dilakukan, diimbangi dengan kampanye etika penggunaan dan pemanfaatan teknologi seperti Trip Planner pada aplikasi PLN Mobile, menunjukkan komitmen kolektif dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Keberhasilan kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pengembangan infrastruktur pengisian daya yang lebih memadai dan mendorong lebih banyak masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik. Dengan dukungan dari berbagai pihak, masa depan transportasi ramah lingkungan di Indonesia semakin cerah.
Ke depannya, diharapkan akan ada kolaborasi yang lebih intensif antara komunitas, pemerintah, dan pihak swasta untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang lengkap dan berkelanjutan. Hal ini penting untuk mendukung transisi energi yang ramah lingkungan di Indonesia.