Dunia hiburan Indonesia dikejutkan dengan pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) oleh Presiden Prabowo Subianto. Kabar ini muncul tak lama setelah Ifan mengunggah momen kebersamaannya dengan sang istri menaiki Harley-Davidson Softail senilai Rp 621 juta.
Unggahan Instagram Ifan (@ifanseventeen) menampilkan dirinya dan istri menikmati perjalanan malam di Jakarta yang lengang. “Bismillah, motoran bareng istri malem-malem saat Jakarta lengang. Saling nostalgia masa-masa dulu, waktu kemana-mana masih naik motor,” tulisnya. Unggahan ini menarik perhatian publik, terlebih mengingat kabar pengangkatannya sebagai Direktur Utama PFN.
Harley-Davidson Softail Ifan Seventeen: Lebih dari Sekadar Kendaraan Mewah
Harley-Davidson Softail yang dikendarai Ifan bukanlah motor biasa. Motor ini memiliki mesin Milwaukee-Eight 107 berkapasitas 1.745 cc yang menghasilkan torsi hingga 149 Nm. Perpaduan kekuatan dan keanggunan yang menjadi ciri khas Harley-Davidson.
Desainnya yang gagah dengan dimensi proporsional (panjang 2.320 mm, jarak roda 1.630 mm, tinggi jok 680 mm) membuatnya nyaman dikendarai, bahkan untuk perjalanan jauh. Setang tinggi ala ape hanger dan posisi duduk rendah menambah kesan unik dan nyaman.
Namun, Softail bukan hanya soal penampilan. Fitur-fitur canggih seperti Electronic Sequential Port Fuel Injection (ESPFI) memberikan pengalaman berkendara yang nyaman dan bertenaga. Ini menunjukkan bahwa pilihan Ifan atas motor ini bukan hanya didasari pada prestise, tetapi juga pada performa dan kenyamanan.
Profil Ifan Seventeen dan Kariernya di Industri Musik dan Perfilman
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama PFN, Ifan Seventeen dikenal luas sebagai vokalis grup band Seventeen. Band ini meraih popularitas besar sebelum tragedi tsunami Banten 2018 yang merenggut nyawa beberapa personelnya, termasuk istri Ifan saat itu. Kehilangan yang mendalam tersebut tak menyurutkan semangatnya untuk terus berkarya di dunia musik.
Pengalamannya di dunia hiburan dan popularitasnya yang tinggi kemungkinan besar menjadi pertimbangan dalam pengangkatannya sebagai Direktur Utama PFN. Keahliannya dalam berkomunikasi dan membangun citra publik, yang teruji selama bertahun-tahun berkarier sebagai musisi, tentu menjadi aset berharga dalam dunia perfilman.
Tantangan dan Harapan di PFN
Jabatan baru ini membawa tantangan besar bagi Ifan. Ia akan memimpin PT PFN, perusahaan yang berperan penting dalam industri perfilman Indonesia. Harapannya tentu besar, untuk mengembangkan industri perfilman tanah air, menghasilkan film-film berkualitas, dan meningkatkan daya saing di kancah internasional.
Pengalaman Ifan yang telah malang melintang di dunia hiburan, ditambah dengan kepemimpinan yang mumpuni, diharapkan dapat memberikan terobosan baru bagi PFN dan industri perfilman Indonesia. Kesuksesannya di dunia musik bisa menjadi modal berharga dalam memimpin dan mengembangkan industri perfilman.
Pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PFN menjadi perbincangan hangat di kalangan publik. Semoga langkah ini membawa kemajuan bagi industri perfilman Indonesia dan Ifan mampu menjalankan tugas barunya dengan baik.
