PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memberikan klarifikasi mengenai absennya penjualan wholesales Daihatsu Xenia pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bulan April 2025. Direktur Pemasaran PT ADM, Sri Agung Handayani, menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh perpindahan lokasi produksi.
Proses pemindahan produksi Xenia dari pabrik Sunter, Jakarta Utara, ke pabrik Karawang, Jawa Barat, menjadi penyebab utama. “Aku sedikit klarifikasi, jadi Xenia tidak ada wholesales di bulan April 2025 karena kami melakukan pemindahan produksi dari Sunter ke pabrik KAP 2 di Karawang yang baru buka kemarin,” ungkap Sri Agung.
Untuk memastikan pasokan tetap terjaga bagi konsumen, ADM telah melakukan strategi distribusi yang terencana. Penjualan wholesales Daihatsu Xenia masih tercatat pada data Gaikindo untuk bulan Januari hingga Maret 2025, dengan total penjualan 2.725 unit. Rinciannya: Januari (300 unit), Februari (1.423 unit), dan Maret (1.002 unit).
Gambar Daihatsu Xenia terbaru yang ditampilkan dalam artikel ini memperlihatkan komitmen ADM dalam terus berinovasi dan memenuhi kebutuhan pasar. Pemindahan produksi ini menandai langkah strategis ADM dalam meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi.
Dampak Pemindahan Produksi dan Strategi ADM
Pemindahan produksi Daihatsu Xenia ke pabrik Karawang berdampak pada data penjualan bulan April 2025. Namun, ADM memastikan langkah ini telah direncanakan dengan matang untuk menjaga kontinuitas pasokan dan kepuasan pelanggan.
Dengan selesainya perpindahan produksi, pabrik Daihatsu di Karawang kini memproduksi lima model mobil: Daihatsu Xenia, Daihatsu Ayla, Toyota Agya, Toyota Wigo (untuk pasar ekspor), dan Toyota Avanza. ADM menyatakan fokus pada model-model tersebut hingga akhir tahun dan belum ada rencana penambahan model baru dalam waktu dekat. “Saat ini kita fokus untuk model-model itu dulu di pabrik KAP 2,” tegas Sri Agung.
Performa Penjualan Daihatsu Secara Keseluruhan
Meskipun terjadi penurunan sementara pada penjualan Xenia di bulan April, kinerja penjualan Daihatsu secara keseluruhan tetap positif. Total penjualan wholesales Daihatsu selama Januari-April 2025 mencapai 43.883 unit. Capaian ini menempatkan Daihatsu di posisi kedua brand terlaris di Indonesia dengan market share 17,1 persen.
Angka ini menunjukkan bahwa Daihatsu masih menjadi pemain utama di pasar otomotif Indonesia. Keberhasilan ini didorong oleh inovasi produk, strategi pemasaran yang efektif, dan juga jaringan distribusi yang luas.
Analisis dan Prospek Ke Depan
Pemindahan produksi merupakan investasi jangka panjang ADM untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi. Hal ini menunjukkan komitmen ADM dalam pengembangan bisnis dan pertumbuhan berkelanjutan di pasar Indonesia.
Meskipun ada kendala sementara akibat pemindahan pabrik, prospek penjualan Daihatsu di masa mendatang tetap cerah. Dengan portofolio produk yang kuat dan jaringan distribusi yang luas, Daihatsu diprediksi akan terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri otomotif Indonesia.
Keberhasilan ADM dalam mengelola proses perpindahan produksi dan mempertahankan pangsa pasar menunjukkan kemampuan perusahaan dalam beradaptasi dengan perubahan dan memenuhi tuntutan pasar yang dinamis. Ke depan, strategi yang berkelanjutan dan inovasi produk akan menjadi kunci keberhasilan Daihatsu di Indonesia.
Kesimpulannya, sementara penjualan wholesales Daihatsu Xenia nihil di bulan April 2025 karena perpindahan produksi, ADM telah berhasil meminimalisir dampaknya dengan perencanaan yang matang dan tetap mempertahankan posisi yang kuat di pasar otomotif Indonesia.